LEAHISM

What I see. What I hear. What I feel. What I do.

Welkom! Welcome! Selamat Datang!

Ik aanbiden deze blog in het Nederlands, Engels en Indonesisch. Ik hoop dat jij geniet ervan.

I serve this blog in Dutch, English, and Indonesian. I hope you enjoy it.

Aku menyuguhkan blog ini dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Aku harap kamu menikmatinya.

Jangan Menikah dengan Orang Jauh!!!!

Siang ini aku terperangkap dalam percakapan.

Kakek yg sedang sakit, "Moga aku masih bisa melihatmu menikah. Cuman kamu cucuku yg aku beratkan."

Adik ipar kakek menimpali, "Mangkanya, kalo menikah besok jangan jauh-jauh (baca: dapat suami jauh). Dapat orang Banyuwangi saja agar bisa cepat saling bertemu kalo ada apa-apa."

Nenek menambahkan, "Iya.... Kalau bisa ya jangan menikah jauh-jauh (baca lagi: dapat suami jauh).

Aku pun berujar dalam hati, "Maaf."


Itu salah satu budaya orang Osing (Banyuwangi). Para orang tua lebih suka melihat anaknya berada di rumah daripada merantau. Menurut buku yang aku baca. Para orang tua akan lebih suka memberi bantuan dana kepada anak-anaknya untuk membuka usaha sendiri di rumah. Jadi hidupnya tidak akan jauh-jauh dari mereka.

1 comment:

  1. hmmm lah trus gmn mbk klo kayakq, aku dah terlanjur mencintai anak jauh... dah terlanjur mencuri hatinya terlalu jauh... cewek yang dah lama q harap kedatangnnya bru ku dapatkan dan dialah yg telah banyak mengukir kisah indah dalam benakq.... hmm orang tuaq g setuju n terliat sekali sering membicrakan itu di sat sela2 kami berbicara,,, awalnya sat ijin pada ortuku untuk pacaran dg nya ortuku hanay bilang iya saja karena pikirnya maklum anak muda n cuman pacaran... dan sekarang setelah sejauh ini... bisa min saran mbk

    ReplyDelete