LEAHISM

What I see. What I hear. What I feel. What I do.

Welkom! Welcome! Selamat Datang!

Ik aanbiden deze blog in het Nederlands, Engels en Indonesisch. Ik hoop dat jij geniet ervan.

I serve this blog in Dutch, English, and Indonesian. I hope you enjoy it.

Aku menyuguhkan blog ini dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Aku harap kamu menikmatinya.

Menyelamatkan Suatu Hubungan

Terkadang tidak mudah untuk mempertahankan suatu hubungan. Tak pelak untuk mereka pula yang sudah menjalin hubungan dengan umur yang bisa dikatakan tidak sebentar. 3 tahun, 7 tahun, atau 11 tahun? Sebutlah rentetan usia seumuran dengan tuanya tahun. Hanya hitungan detik, suatu hubungan bisa saja kandas. Salah satu faktor adalah rasa jenuh dan tidak ada/ hilangnya rasa cinta yang ada.

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi hilangnya rasa cinta yang dulu ada serta timbulnya rasa jenuh. Salah satunya jika memang pasangan kita adalah tipe orang yang menjemukan karena saking diamnya. Dulu ketika rasa cinta masih muncul, kekurangan yang dimiliki pasangan akan sedikit dikesampingkan. Namun jangan salah. Dia akan menjadi gunung es yang dapat meleleh sewaktu-waktu jika rasa cinta itu mulai memuai. Faktor lainnya adalah karena kalian melakukan aktifitas yang itu-itu saja, tidak ada hal baru. Atau bisa dibilang saking lamanya kalian berinteraksi sentilan-sentilan romantis sedikit demi sedikit memudar. Jika jalan bersama kelihatan bukan seperti pasangan. Saking absennya nuansa romantis.

Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan suatu hubungan yang sedikit atau mungkin sudah mau bubar? Ingat, tetaplah pada trek bahwa tak ada manusia yang sempurna. Memaafkan diri sendiri jauh lebih penting dibandingkan jika kita memaafkan pasangan. Maksud aku di sini adalah kita harus memaafkan diri sendiri bahwa pasangan kita memang memiliki kekurangan meskipun kita tidak menyukainya. Dengan memaafkan diri sendiri kita bisa ikhlas berkompromi dengan kondisi pasangan. Tentu ini lebih mudah dibandingan kita memaafkan pasangan dengan kekurangan yang dimilikinya, bukan?. Hahaha... Tentu berbicara mudah. Mungkin konsep itu bisa membantu jika kalian bisa mengimplementasikannya. Lakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan. Semisal temukan hobi baru. Dengan melakukan hobi baru dengan pasangan membuat kesempatan untuk saling bekerja sama dan tentu saja menghabiskan waktu bersama-sama. Imbas lainnya adalah akan terbentuknya komunikasi. Inti dari suatu hubungan adalah komunikasi. Itu saja.

Hal lain? Banyak sekali kalau mau eksplor. Hal kecil dapat menyelamatkan hubungan. Akhir-akhir ini aku baru sadar apa yang menyebabkan aku selamat dari hubungan yang menurutku mau hancur. Bukan karena faktor pasanganku menjemukan dan hilangnya rasa cinta. Dari diriku sendiri hahaha... Aku tipe orang yang moody. Suka bosan. Jelas ini permasalahan bukan dari pasanganku tapi dari aku sendiri. Yep!!! Sering, aku ingin memutuskan hubungan yang aku jalin hampir 3 tahun ini padahal pasanganku baik-baik saja. Ok lah. Bukan itu intinya. So, hal kecil yang menyelamatkan hubunganku sampai sekarang adalah karena foto ini.


Foto ini diambil ketika aku dan pasanganku berlibur di Praag, Republik Ceko. Pernah suatu waktu aku merasa bosan dengan pasanganku. Eh, tidak sengaja aku melihat foto ini. Lalu tiap kali aku melihat foto ini, rasa cintaku meluap-luap. Rasa sayangpun kembali muncul. Tentu rasa itu akan hilang lagi suatu ketika. Tapi secara tidak sengaja, ketika aku melihat foto itu kembali. Sekali lagi rasa itu hinggap. Jadi, kalau aku merasa bosan dengan pasangan, aku selalu memandang foto ini hehehe... Kenangan-kenangan indah dengan pasangan akan muncul tepat di atas ubun-ubun ibarat bak aktor kartun memikirkan sesuatu. Saat-saat di mana pasangan kita baik sekali kepada kita lah akan ada dilayar putih OHP memori kita. Ah, rasa cinta dan sayang itu sungguh hebat. Karena kehebatan foto ini dan juga kesukaanku padanya sampai-sampai aku memasangnya sebagai wallpaper komputerku (secara de jure dan de facto punya kakakku) Menurutku dia merupakan foto bersama dengan pasangan terbaik yang aku miliki. Ppppffff, percayalah kami tidak punya foto bagus.

No comments:

Post a Comment