LEAHISM

What I see. What I hear. What I feel. What I do.

Welkom! Welcome! Selamat Datang!

Ik aanbiden deze blog in het Nederlands, Engels en Indonesisch. Ik hoop dat jij geniet ervan.

I serve this blog in Dutch, English, and Indonesian. I hope you enjoy it.

Aku menyuguhkan blog ini dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Aku harap kamu menikmatinya.

Sup Pepaya Muda Bumbu Kuning

Ketika aku masih SD, ibuku sering memasak "Sup Pepaya Muda". Karena bukan November ini ditetapkan sebagai bulan memasak, kenangan itu muncul. Bagi anak kampung sepertiku yang pada itu belum mengenal pizza, spagetti, membuat sup ini sungguh menggugah selera. Setelah dipikir-pikir ketika aku mulai beranjak dewasa hingga sekarang, ibuku tidak pernah lagi memasaknya. Jadi, aku meminta resep dari ibu. Awalnya beliau bingung, "Yang mana?" tanyanya. Untung kakakku tau apa yang aku maksud. Akhirnya beliau pun berujar, "Oh."
Hari ini rencananya aku akan memasak masakan Manado. Pernah main ke Manado selama 5 hari Juli lalu membuat aku kangen dengan masakan khas ibukota Sulawesi Utara ini. Tapi apa daya dikata, bahan dan bumbu ada yang tidak aku temukan. Maka, mungkin aku jadwal ulang untuk besok. Jadilah, hari ini aku memasak "Sup Pepaya Muda Bumbu Kuning" ala Ibu dan "Fu Yung Hai". Berikut adalah resepnya.

Bahan:
500 cc air
1 buah pepaya muda, potong menjadi lembaran-lembaran
1 sdm ketumbar
2,5 sdm garam
1 sdt lada (sesuai selera)
4 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 jempol jahe, kunir dan laos

Cara membuat:
1. Masak air dalam pan dengan api sedang.(selama memasak)
2. Haluskan ketumbar, garam, dan 3 siung bawang putih. Tumis.
3. Rajang bawang merah dan sisa bawang putih. Tumis.
4. Ketika air mulai mendidih, masukkan pepaya dan tumisan bumbu halus.
5. Ketika hampir matang, masukkan tumisan bawang, lada, dan laos.
6. Masak sampai pepaya lunak. Hidangkan.


Rasanya? Menurut ibu sih enak. Kalau aku sih harus menunggu buka puasa dulu hehehe... Ajib!!!

No comments:

Post a Comment