LEAHISM

What I see. What I hear. What I feel. What I do.

Welkom! Welcome! Selamat Datang!

Ik aanbiden deze blog in het Nederlands, Engels en Indonesisch. Ik hoop dat jij geniet ervan.

I serve this blog in Dutch, English, and Indonesian. I hope you enjoy it.

Aku menyuguhkan blog ini dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Aku harap kamu menikmatinya.

Pesan Moral untuk PNS

PNS identik dengan kerja malas atau bahkan santai tidak ada kerjaan sama sekali. Yang banyak terlihat adalah pegawai di kantor kelurahan (kebiasaan dulu sering menyatroni Kelurahan untuk mengurus surat-surat sebagai warga yang baik). Pegawainya banyak menjadi tidak efektif, yang terlihat mereka hanya duduk-duduk santai. Ah, mungkin hanya waktu itu saja ketika pas aku melihatnya. Mungkin ketika aku beranjak, banyak kerjaan yang menghantui mereka.

Ceritanya Senin, 23 Agustus 2010 pertama kalinya aku mengurus kartu kuning yaitu kartu yang digunakan untuk pencari kerja macam pengangguran sepertiku. Syaratnya pun cukup mudah:
- Fotokopi semua ijasah dari SD sampai pendidikan terakhir
- Fotokopi KTP
- Foto 3x4 2 lembar
Jika kalian sudah memiliki persyaratan itu, silahkan mengurus di Dinas Tenaga Kerja di masing-masing kabupaten. Mengurusnya pun tidak memakan waktu lama tapi tergantung banyaknya orang yang mengurus kartu tersebut pula. Kalo banyak yang ngurus ya jadinya lama. Hal ini berlaku di tempat aku mengurus kartu tersebut. Masalahnya sang petugas mengisi lembar kartu kuning secara manual. Yup!!! Dengan tulisan tangan. Kebayang donk dia harus menulis satu-satu. Munculnya ide pesan moral ketika aku menunggu kartu kuningku diproses (cepet kok ga nyampe' 15 menit karena waktu itu tidak banyak orang sedang mengurus)dan gratis.

PESAN MORAL bagi PNS:
Bagi para PNS daerah yang sedikit idealis di mana tidak mau memakan gaji buta, mintalah untuk menjadi petugas pengurus kartu kuning. Kalian akan bertugas mulia mengentaskan pengangguran Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan menulis tangan kartu kuning sepanjang waktu (baca seharian).

No comments:

Post a Comment