5 Negara dalam 7 Hari?

Lumayan kaget membaca status dari salah satu teman di Facebook yang menyatakan bahwa dia akan jalan-jalan ke 5 negara dalam 7 hari. "Wow!", itulah tanggapan yang pertama kali terucap. Ada juga teman lain yang melakukan jalan-jalan ke 4 negara dalam 10 hari. Memang terlihat prestigious, namun alhasil mereka hanya mengunjungi 1 tempat di 1 negara.

Jika melakukan jalan-jalan seperti itu, menurutku kita tidak akan melihat suatu negara secara kesuluruhan. Kita hanya melihat satu negara berdasarkan hanya satu tempat saja. Padahal tidak semua tempat memiliki karakteristik yang sama meskipun dalam satu negara. Ada satu teman yang hanya mengunjungi Bali. Ujung-ujungnya, dia hanya melihat Indonesia sebagai Bali atau Bali sebagai Indonesia. Sedangkan Bali tidak mencerminkan Indonesia secara kesuluruhan. Hanya sebagian kecil saja.

Sebagai contoh, tahun 2009 lalu aku melakukan perjalanan dari Hanoi ke HCMC. Dari utara ke selatan. Dari perjalanan itu, aku menangkap bahwa Vietnam selatan lebih maju daripada Vietnam utara. Saat itu banyak sekali konstruksi di Vietnam utara daripada di selatan. Tidak hanya siang hari tapi juga malam hari. Dengan mengunjungi beberapa tempat, kita akan memiliki pandangan dan pengalaman yang lebih kaya.

Saranku, jangan berorientasi banyak negara yang kamu kunjungi untuk sekali jalan. Lebih baik banyak tempat yang dikunjungi di satu negara dari pada satu tempat satu negara. 5 negara dalam 7 hari? Oh tidak!!! Benar-benar estafet dan terlalu ambisius! "You won't get anything but pictures and exhausted!" Inti dari jalan-jalan adalah tidak dari banyaknya negara yang telah kamu kunjungi, tapi apa yang bisa kamu dapat dari jalan-jalan itu tadi.

Selamat jalan-jalan!!!